Masalah Umum Segitiga Dudukan Motor serta Tips Mengatasinya
Seminggu yang lalu
Terjumpa post nie di kala sedang menahan rindu teramat sangat kepada ummi dan ayah..
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapamu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (Surah Al-Isra’, ayat 23)
Hayati bait-bait puisi ini…
Bila mak kata dia teringat, kita jawab kita sibuk sangat…
Bila ayah kata dia rindu, kita jawab nantilah hujung minggu…
Bila mak minta kita pulang, kita jawab kita belum lapang…
Bila ayah minta kita singgah, kita jawab kerja kita belum sudah…
Bila hati kita terguris, kita kata… “Mak memang tak pernah faham”
Bila hati kita terhiris, kita kata… “Ayah memang tak ambil kisah”
Bila mak kata dia teringat, kita jawab kita sibuk sangat…
Bila ayah kata dia rindu, kita jawab nantilah hujung minggu…
Bila mak minta kita pulang, kita jawab kita belum lapang…
Bila ayah minta kita singgah, kita jawab kerja kita belum sudah…
Bila hati kita terguris, kita kata… “Mak memang tak pernah faham”
Bila hati kita terhiris, kita kata… “Ayah memang tak ambil kisah”
Tetapi…
Bila hati mak kita pula kita guris, mak kata… “Tak apa, dia masih muda…”
Bila hati ayah kita juga hiris, ayah kata… “Tak mengapa, belum sampai akalnya…”
Bila kita menangis tanda lapar, mak berlari hingga bagai hilang kaki…
Bila kita merintih tanda derita, ayah bersengkang mata bagaikan tiada lena…
Bila kita sedih kerana gagal, mak setia membekalkan cekal…
Bila kita pilu kerana kecewa, ayah tetap teguh berkata dia tetap bangga…
SubhanaALLAH!
Tidakkah engkau masih tidak sedar wahai anak? Berdoalah buat kesejahteraan mereka dunia akhirat setiap solat, BERDOALAH! Pandang mereka dengan kemuliaan kerana itu buat kamu tenang…
Sabda Rasulullah s.a.w:
“Tidak ada seorang pun yang memandang wajah kedua ibu bapanya dengan pandangan penuh kasih sayang kecuali Allah menuliskan (pahala) untuknya oleh sebab pandangannya itu seperti (pahala) haji yang maqbul (diterima) lagi mabrur (berpahala).”
(Hadis riwayat Ar-Rafi’i dengan sanad yang dha’if.)
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Catat Ulasan